Pernah sekali kutemukan, mutiara
hitam
Dengan cahaya yang mengilaukan mata.
Takut aku akan memegangnya, rusak sedikit celakalah diri.
Tapi sang mutiara dengan sendirinya menghampiriku,
Menarik diriku, mempercayai diriku, untuk dapat memilikinya.
Dengan kilauan yang indah itu, akupun menyerah….
Dengan cahaya yang mengilaukan mata.
Takut aku akan memegangnya, rusak sedikit celakalah diri.
Tapi sang mutiara dengan sendirinya menghampiriku,
Menarik diriku, mempercayai diriku, untuk dapat memilikinya.
Dengan kilauan yang indah itu, akupun menyerah….
Dengan bangga kusanding sang mutiara
hitamku
Kuusap-usap, agar kilaunya tak memudar.
Kubanggakan dengan semua yang tertarik akan cahaya keindahannya
Dan kularang mereka untuk menyentuhnya…
Kuusap-usap, agar kilaunya tak memudar.
Kubanggakan dengan semua yang tertarik akan cahaya keindahannya
Dan kularang mereka untuk menyentuhnya…
Tapi, entah kenapa,
Sang mutiara hitam tiba-tiba berpaling
Menjauh dari diriku, menghilang dari dekapanku.
Tak tertarik lagi ia dengan usapan halusku untuk menjaga kilauannya
Berpaling ia kepada sang pemuja barunya….
Sang mutiara hitam tiba-tiba berpaling
Menjauh dari diriku, menghilang dari dekapanku.
Tak tertarik lagi ia dengan usapan halusku untuk menjaga kilauannya
Berpaling ia kepada sang pemuja barunya….
Sedih hati, patahkan semangat
Laksana hilang penerangan dan kebanggaan diri
Terperosok diri mencari jawaban…akan alasan hilangnya sang mutiara hitam…
Dan dalam kesedihanku…..datanglah sinar kelembutan…
Putih lembut menyapa pandanganku
Dengan kehalusan yang tak kalah dengan hitamku yang hilang
Sang mutiara putih, dengan pancaran kasihnya
Menawarkan kehangatan akan diri yang terluka.
Laksana hilang penerangan dan kebanggaan diri
Terperosok diri mencari jawaban…akan alasan hilangnya sang mutiara hitam…
Dan dalam kesedihanku…..datanglah sinar kelembutan…
Putih lembut menyapa pandanganku
Dengan kehalusan yang tak kalah dengan hitamku yang hilang
Sang mutiara putih, dengan pancaran kasihnya
Menawarkan kehangatan akan diri yang terluka.
Takkan kusia-siakan kesempatan ini.
Kuraih dan kudekap sang putih pelipur hati.
Kusanding ia didalam sangkar keindahan
Kuusap dan kupandangi tiada hentinya
Sinar yang selalu ditawarkannya kepadaku
Takkan kulepaskan lagi…takkan kusia-siakan lagi….
Putih diri temani aku yang sendiri..
Kuraih dan kudekap sang putih pelipur hati.
Kusanding ia didalam sangkar keindahan
Kuusap dan kupandangi tiada hentinya
Sinar yang selalu ditawarkannya kepadaku
Takkan kulepaskan lagi…takkan kusia-siakan lagi….
Putih diri temani aku yang sendiri..
Tapi sayang beribu ribu kali sayang…
Luka hati yang terobati kembali terbuka
Sang putih berpaling jauhkan diri
Jauh meninggalkan diri dan kembali berlari
Mencari istana untuk mewujudkan mimpi….
Luka hati yang terobati kembali terbuka
Sang putih berpaling jauhkan diri
Jauh meninggalkan diri dan kembali berlari
Mencari istana untuk mewujudkan mimpi….
Meraung menangis tiada guna
Luka terbuka dan kembali menganga..
Mari sembuhkan ???? rasanya hampa….
Larut dalam penyesalan dan pertanyaan
Apalah salah diri sehingga semua hilang dan leyap…
Sang hitam berlari…sang putih mencari mimpi baru
Tinggalkan diri dengan impian sinaran yang memudar….
Luka terbuka dan kembali menganga..
Mari sembuhkan ???? rasanya hampa….
Larut dalam penyesalan dan pertanyaan
Apalah salah diri sehingga semua hilang dan leyap…
Sang hitam berlari…sang putih mencari mimpi baru
Tinggalkan diri dengan impian sinaran yang memudar….
Mengetuk pintu hati dengan penuh
kelembutan
Bertanya diri dengan keengganan hati
Siapakah tamu yang berniat diri
Hampiri jiwa yang terluka dan hampa ????
Bertanya diri dengan keengganan hati
Siapakah tamu yang berniat diri
Hampiri jiwa yang terluka dan hampa ????
Penampilan diri tanpa kelebihan
Tampak biasa ..tanpa kelebihan
Cenderung biasa tanpa kebanggaan
Tiram sang buruk rupa hampiri diri
Tampak biasa ..tanpa kelebihan
Cenderung biasa tanpa kebanggaan
Tiram sang buruk rupa hampiri diri
Apakah maksudmu ??? apa tujuanmu ??
Berani hampiri aku …..tawarkan diri…
Hatiku terluka, tahukah kamu ?????
Jangan kau tambah goresan lukaku….
Berani hampiri aku …..tawarkan diri…
Hatiku terluka, tahukah kamu ?????
Jangan kau tambah goresan lukaku….
Dengan santun sang tiram menyapaku
Tak kusangka menyejukkan diri
Dengan kata beribu makna
Buat tertegun untuk dicerna….
“ Engkau terluka…Ku tahu itu
Lihatlah aku….pandanglah aku
Jangan nilai dari rupaku…..
Buruk rupa luarku…kusadar itu….
Pahami aku ….seiring waktu….
Suatu saat akan kau temukan….
Inti diriku yang tak kalah berkilaunya dari Sang Hitam dan Sang Putih
Yang telah berlari jauh tinggalkan dirimu…….”
Tak kusangka menyejukkan diri
Dengan kata beribu makna
Buat tertegun untuk dicerna….
“ Engkau terluka…Ku tahu itu
Lihatlah aku….pandanglah aku
Jangan nilai dari rupaku…..
Buruk rupa luarku…kusadar itu….
Pahami aku ….seiring waktu….
Suatu saat akan kau temukan….
Inti diriku yang tak kalah berkilaunya dari Sang Hitam dan Sang Putih
Yang telah berlari jauh tinggalkan dirimu…….”
0 komentar:
Posting Komentar
siapapun bisa komentar ke blog ini